Kupas MATAHARI: Malu

MATAHARI:
Malu




Kupasan: 

“Seseorang yg malu dengan kegagalan terjadi karena penyesalan dan rendah diri, penilaian buruk dari orang lain. Untuk bisa mengelola rasa malu, buktikan pada diri dan orang lain bahwa kita bisa memperbaiki diri.”

Seseorang yang percaya diri biasanya sudah tidak ada lagi merasa malu tapi bukan tak tahu malu maksudnya berani tampil / unjuk gigi . Namun itu hanya sebagian orang saja, kebanyakan orang itu merasa tidak percaya diri yang menyebabkan Malu. Ada juga seseorang yang malu pada saat berani tampil dan kemudian membuat sebuah kejadian memalukan, jika rasa malu tidak segera di hapus dari diri kita maka rasa malu itu akan membunuh kreatifitas diri kita.

Menurut seorang ahli psikologi, Bernardo J. Carducci, Ph.D, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa malu:

Pertama, Pandang keluar. Saat melakukan kesalahan, kita pasti merasa seluruh dunia sedang memandangi kita. Padahal ini adalah persepsi yang salah. Kebanyakan orang menghabiskan waktu mereka untuk memikirkan diri mereka sendiri, bukan memikirkan kita. Dengan menyadari hal ini maka akan membuat kita dapat mengatasi rasa malu yang hinggap pada diri kita.

Kedua, Jangan menyalahkan diri sendiri. Saat kita merasa sadar dengan diri sendiri, kita cenderung menganggap setiap kesalahan ataupun kegagalan disebabkan karena kelemahan kita, ketimbang memikirkan faktor eksternal yang kemungkinan menjadi pemicunya. Jangan terlalu membebankan tanggungjawab pada diri sendiri. Akuilah bahwa kita memang salah, tapi bukan karena kita bodoh, tapi karena orang lain mengajukan pertanyaan aneh kepada kita.

Ketiga, Fokus pada masa depan. Daripada terus menerus merenungkan kejadian yang membuat diri kita merasa malu, lebih baik fikirkan apa yang akan kita lakukan jika kejadian tersebut terjadi lagi. Hal ini akan dapat membuat kita lebih percaya diri dan akan membuat kita dapat terhindar dari kesalahan yang sama di masa depan.

Empat, Manfaatkan rasa malu. Rasa malu tidak selamanya buruk, terkadang juga ada manfaatnya. Rasa malu menunjukkan kepada orang lain bahwa kita sadar bahwa kita telah melakukan kesalahan. Ketika Anda merasa malu, pasti wajah kita akan memerah, walaupun kita tidak menjelaskan dengan kata-kata, sebenarnya sama dengan berkata, ”maafkan saya.”

Posted in . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.
Radio Volare. Powered by Blogger.

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.