Archive for August 2011

Mana hadiahnya? Ini kuis fiktif ya?


Tuduhan semacam ini bukan pertama kalinya kami terima. Kebanyakan sih menyatakan rasa kekecewaannya dengan cukup santun, paling jauh bolak balik menelepon atau kirim SMS untuk menanyakan kapan hadiah bisa diambil.

Kenapa kok lama sekali? Pertanyaan ini pastilah yang berkecamuk di pikiran Bujang Dare pemenang kuis yang tak kunjung memegang hadiah di tangannya sendiri. Baiklah, lewat posting blog ini, mudah-mudahan kami bisa memberikan sedikit gambaran tentang apa yang terjadi di belakang layar.

Pertama, masalah lokasi.
Kuis yang hadiahnya berasal dari sponsor lokal tidak akan mengalami kejadian seperti ini. Apabila hadiahnya diserahkan oleh radio kepada pemenang, kami akan memastikan hadiahnya kami terima sebelum nama pemenang diumumkan. Namun, jika sponsor ingin memberikan sendiri hadiahnya, malah lebih baik. Sehingga sang pemenang bisa sekaligus mengunjungi, misalnya, lokasi toko sponsor, sehingga bisa terjadi transaksi lanjutan yang menguntungkan.

Kedua, keterlibatan pihak ketiga.
Kuis yang hadiahnya diberikan secara lokal, pihak radio berhadapan langsung dengan sponsor dan bisa melakukan negoisasi sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan kuis yang paling praktis dan tidak merepotkan. Berbeda dengan kuis yang diselenggarakan secara nasional, di belasan bahkan puluhan radio di seluruh Indonesia, sponsor membutuhkan bantuan untuk melakukan koordinasi, yang berasal dari agensi atau biro iklan.

Ketiga, masalah administrasi.
Inilah yang paling rumit dan semakin rumit belakangan ini. Dulu, jika hadiah berupa produk, bahkan sebelum kuis dimulai, radio sudah menerima paket hadiahnya. Sedangkan jika hadiah berupa uang tunai, asal invoice sudah diterima pihak biro iklan, uang pun segera ditransfer.

Sekarang? Laporan penyelenggaraan kuis harus diberikan secara komplit, baik dalam bentuk tertulis maupun audio. Dilengkapi pula dengan lembar evaluasi yang harus diisi. Itu pun tak  menjamin urusan akan beres. Seringkali terjadi pihak radio diminta merevisi bentuk laporan, tak cuma sekali, bisa lebih dari 3 kali sampai betul-betul memuaskan. Lho, memangnya tidak ada semacam guidelines atau panduan laporan sejak awal? Ya, ada. Cuma lagi-lagi itu tidak menjamin laporan akan 100% diterima, selalu ada hal-hal tambahan yang diminta di belakang. Dan asal tahu saja, laporan ini juga macam-macam jenisnya, termasuk daftar isi SMS jika kuis diselenggarakan melalui SMS. Jadi, jangan merasa terganggu kalau penyiar bolak balik menjelaskan format penulisan SMS, karena memang ada aturannya. Tak mau mengikuti aturan? Jangan kecewa tak terpilih jadi pemenang, lho ya...

Bagi Bujang Dare yang sehari-harinya duduk di belakang meja bagian akunting juga tentunya paham bagaimana keruwetan yang harus dihadapi sebelum akhirnya bisa mengeluarkan uang sesuai dengan bujet yang direncanakan sebelumnya. Begitu juga dengan proses pengeluaran uang hadiah ini. Apalagi ini juga melalui perantara biro iklan yang juga melakukan proses administrasi keuangan tersebut.

Bujang Dare yang rajin melihat-lihat surat pembaca di surat kabar nasional tentunya juga sering menjumpai keluhan pemenang kuis (di televisi biasanya) yang tak mendapatkan hadiah yang dijanjikan setelah habis waktu berminggu-minggu bahkan sudah masuk hitungan bulan. Kami berani pastikan, kejadiannya tak jauh dengan apa yang kami alami.

Harap maklum jika pada saat pengambilan hadiah pun pemenang dicereweti oleh radio. Harus bawa fotokopi tanda pengenal (yang masih berlaku!) dengan data yang sama saat mengikuti kuis. Tak boleh marah kalau kami tak dapat memberikan hadiah kepada Bujang Dare yang menggunakan nama samaran karena tak ada bukti yang menguatkan. Bahkan juga kami meminta tanda tangan yang serupa dengan yang tertera di tanda pengenal dan pose Bujang Dare di depan kamera dengan hadiah yang diberikan sebagai laporan kepada penyelenggara kuis.

Harapan kami kesalahpahaman bisa diluruskan. Tak ada gunanya bagi kami untuk menahan-nahan pembagian hadiah jika barangnya sudah kami terima. Tak ada lagi kekesalan Bujang Dare yang ngedumel di belakang mengenai hadiah yang tak seberapa tapi sulit sekali untuk diambil.

Terakhir, kami juga berharap Bujang Dare tak kapok mengikuti kuis di Radio Volare :)

@_temi

Lokasi: West Borneo, Indonesia
Posted in , | 1 Comment

ide berbuka by putri susetya :)

Bujang dare mau tau, apa aja sih ide berbuka yang tiap pagi Putri sampaikan di dua hari minggu ini di Kericau Pagi?


Yang pertama adalah :

Scramble Egg Sandwich Keju



Bahan :
8 lbr roti tawar, potong kotak
1 sdm margarin
3 butir telur
100 ml susu cair
2 sdm saus tomat
1 sdm sambal botol
1 sdm mayonnaise
4 lembar keju lembaran
1 bh tomat iris tipis
4 lembar daun selada
sedikit garam dan merica

Cara Membuat :
1.                  Oles roti tawar dengan margarin hingga rata dan tipis, lalu masak di atas wajan/grill plate panas, masak hingga harum dan kecoklatan, angkat.
2.                  Kocok telur, susu cair, merica dan garam, aduk hingga tercampur rata. Panaskan wajan anti lengket, beri sedikit margarin lalu tuang adonan telur, aduk-aduk hingga telur matang dan membentuk orak arik, angkat.
3.                  Campur saus tomat, sambal botol, dan mayonnaise, aduk rata lalu oleskan tipis ke dasar roti, ratakan
4.                  Siapkan roti lalu isi berturut-turut dengan selada, telur orak arik, irisan tomat dan keju lembaran, tutup kembali dengan roti di atasnya. Sajikan


Yang kedua adalah minuman segar yang insya Allah ya bisa buat bujang dare coba buat di rumah.

Bubble ice



Campur tepung sagu dengan pewarna cokelat, lalu aduk rata.
Tuang air sesendok demi sesendok ke dalam adonan tepung, aduk rata lagi.
Panaskan air hingga mendidih, lalu ambil sedikit adonan, gulung sebesar kelereng, masukkan dalam rebusan air, lakukan hingga adonan habis.
Rebus adonan, tunggu sampai mengapung dan berwarna cokelat bening,
angkat, masukkan dalam air dingin.
Dan bujang dare bisa sajikan bubble dengan milk shake atau pop ice rasa favorit bujang dare ..

semoga bisa jadi menu berbuka pilihan bujang dare ya :)

Leave a comment

Bangun, Bangun! Sahur, Sahur!

Pukul 3 kurang 15, studio terlihat masih gelap gulita. Sempat kuatir apakah Jaka dan Hani tak pasang alarm untuk bangun tepat waktu? Alhamdulillah, telat 2 menit dari seharusnya, INSAP mengudara juga.

INSAP ini adalah program sahur Volare yang mendapat penggantian kepanjangan dari Jaka. Soalnya tahun lalu, acara ini punya arti "Ini Sahur Bareng Penyiar", tiba-tiba diganti menjadi "Ini Saatnya Puasa". Penggantian yang sah-sah saja, karena kebetulan penyiarnya juga sudah berbeda. Harap maklum saja kalau program ini sedikit berbau Soda Gembira, maklum, tandem yang serupa yang muncul.

INSAP dibuka dengan lagu dari Alanis Morissette, Wake Up. Jaka pun menantang dirinya sendiri untuk mengawali siaran setiap hari dengan lagu berjudul serupa. Kita tunggu saja, sampai sahur hari keberapa stok lagu Wake Up mencukupi :)

Singkat kata, lauk rendang cukup membuat kedua penyiar ini bersemangat siaran. Mudah-mudahan semangatnya awet hingga akhir Ramadhan, ya!

@_temi

Posted in | Leave a comment
Radio Volare. Powered by Blogger.

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.