Penuh Syukur di Matahari

Sedikit cerita tentang live report tadi malam, waaah seru betul. Awalnya, saya *lagi-lagi* dibuat kesal oleh PLN karena pemadaman konsisten yang terjadi di kota tercinta ini. Akibat mati lampu *lagi, dan lagi* saya batal untuk melangsungkan live report dari Matahari Department Store. Listrik daerah Sumatera 28 baru menyala lagi sekitar jam-jam siar Dialog Ramadhan. Ga mungkin kan saya kasi live report di tengah-tengah acara dialog interaktif semacam itu? Saya pun akhirnya memutuskan untuk menunda live report sampai malam.

Kemarin malam, malah rumah saya yang mati lampu. Menyedihkan. Alhamdulillah, kawasan Volare berlistrik *hah, ada ya istilah berlistrik? Sekarang bolehlah, soalnya listrik di Pontianak kan mulai langka*. Sesudah Isya, berangkatlah saya meninggalkan kegelapan rumah menuju keterangbenderangan Mal Matahari Jl. Jenderal Urip.

Tidak cukup sulit mencari Pak Haris Fadillah, Store Manager MDS Urip. Mbak di bagian informasinya sudah tau saya dari Radio Volare, sehingga proses ketemu dengan Pak Haris lancar-lancar saja. Maka, sesudah ngobrol sejenak dengan Pak Haris, saya pun langsung menghubungi Bang Herman di studio, dan melaporkan langsung untuk Radio Volare. Tidak ada sinyal yang putus-putus lagi seperti pertama kali live report. Alhamdulillah lancar-lancar aja waktu saya ngobrol on air sama Pak Haris.

Sesi live report yang kedua adalah yang paling saya senangi. Kali ini, saya beneran hunting pengunjung. Mengelilingi MDS lantai 2 dan 3, nangkep orang lagi belanja, waaah ternyata susah juga cari orang yang mau diajak ngobrol. Bahkan, sesudah dijanjikan voucher belanja Rp. 50.000 dari MDS pun, sifat malu-malu masih ga dibuang jauh-jauh. Sedikit kesal dan merasa aneh. Ngobrol aja kok repot. Yeah, tapi kan kita ga boleh mengukur orang lain dengan kesenangan sendiri ya hehe. Kalo saya kan emang suka ngobrol. Jangankan dikasi voucher, ga dikasi voucher aja saya ngobrol.

Syukur Alhamdulillah lagi, finally saya ’tangkap’ juga seorang ibu hamil yang sedang melihat-lihat sepatu, dan si ibu bersedia saya ajak ngobrol. Apalagi waktu dijanjikan akan dapat voucher belanja. Hmmm, lancarlah semuanya. Si ibu hamil *mungkin rejeki bayi, udah 9 bulan loh. Saya khawatir aja kalo si ibu melahirkan di Mal hehe* pun akhirnya mendapat voucher belanja Rp.50.000 dari MDS. Dan saya? Walaupun saya tidak sedang hamil, tapi Pak Haris dan Pak Azis dari MDS Urip sangat berbaik hati menyodori voucher 2x lipat dari si ibu hamil tadi. Alhamdulillah.

Posted in . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.
Radio Volare. Powered by Blogger.

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.