Tips 3/3: Merawat buku





Banyak yang mengeluh bahwa buku koleksinya mulai rusak. Merawat buku bukanlah hal yang sulit, namun seringkali orang malas  atau tidak tahu cara merawatnya, padahal buku yang dibelinya itu tidak murah loh. Nah, gimana sih cara merawat buku yang kita punya? Ini ada beberapa tips buat Bujang Dare yang ingin merawat buku:
  1. Disampul. Menyampul buku itu tidak sulit. Dengan menyampul buku, buku kita jadi terlihat bersih walaupun sudah lama. sebelum menyampul buku carilah plastik yang agak tebal dan tidak lengket untuk sampul buku, Usahakan pakai plastik bening agar cover bukunya terlihat. Yang perlu diperhatikan adalah pada saat menyampul buku jangan terlalu ketat, karena  bisa membuat bagian cover buku terlipat jika sering dibuka. Nanti ketika sampul tersebut sudah sedikit rusak, bisa ganti dengan sampul baru.
  2. Dibersihkan. Buku kalau kelamaan disimpan dan dipajang pasti berdebu kan? Biar nggak berdebu ya harus dibersihkan. Membersihkan buku gampang kok, Bisa dengan kain bersih dan kering, lap basah juga boleh untuk buku yang bersampul plastik (umumnya hardcover).
  3. Diberi kapur barus (kamper) dan lampu. Bahan baku kertas berasal dari kayu, bisa mengundang rayap menggerogoti buku-buku kita. Umumnya buku-buku baru tidak dirayapi karena beberapa sudah diberi zat-zat kimia untuk bahan baku daur ulang kertas. Juga material plastik dalam pembuatan kertas licin. Namun untuk buku-buku yang masih menggunakan kertas asli umumnya masih bisa dirusak rayap. Maka dari itu rak buku boleh ditaburi kapus barus yang dihancurkan atau bubuk cengkeh agar buku kita terjaga dari rayap. Atau tidak ada salahnya memberi lampu khusus dalam lemari buku, sinar lampu menghambat ngengat masuk ke sela-sela buku.

Berikut ini 3 hal yang tidak dianjurkan ketika Bujang Dare merawat koleksi buku kesayangan:
  1. Dilipat. Melipat buku bisa merusak kertas. Gunakan pembatas buku jika ingin menandai buku. Pembatas buku tidak harus dengan sesuatu yang mahal dan cantik. Kita bisa gunakan selembar daun, uang atau kartu nama untuk membatasi buku kita. Yang paling fatal jika kita menandai buku dengan benda tebal seperti pulpen atau lainnya karena bisa merusak Jilid.
  2. Disusun ditumpuk. Simpan buku dengan cara disusun berdiri, jangan pernah dengan cara menumpuk karena bisa merusak jilid buku dan sampulnya. Posisi buku yang bertumpuk dikhawatirkan udara tidak bisa masuk dan mempercepat kelembaban. Gunakan pembatas rak agar buku yang kita susun berdiri tegak. Susunlah buku berdasarkan klasifikasinya agar mudah untuk dicari. Pengecualian untuk buklet boleh disimpan dengan cara ditumpuk.
  3. Ruang penyimpanan yang gelap dan panas. Ruang penyimpanan buku harus tetap terang selama 24 jam agar kecoak dan binatang perusak buku lainnya tidak berkeliaran menuju rak buku. Di ruangan gelap binatang mudah sekali menuju rak buku dan membuat sarang. Menyimpan buku juga tidak boleh dalam ruangan yang terlalu panas. Sinar matahari membuat huruf-huruf pada buku cepat memudar dan membuat kertas kekuning-kuningan, akhirnya keropos dan mudah sobek.

Itu dia ya Bujang Dare, tips “3 atau 3” hari ini mengenai perawatan buku. Semoga buku koleksi Bujang Dare tetap terawat. Selamat mencoba!



Simak Kericau Pagi di Radio Volare Pontianak, FM 103.4, dari Senin-Jumat, pukul 06.30-07.00 bersama @febiresi


Posted in , . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.

One Response to Tips 3/3: Merawat buku

Mata Seperti Berdebu said...


Awesome information..
Keep writing and giving us an amazing information like this..

Blog Walking visit myblog nyapnyap.com ^^

Radio Volare. Powered by Blogger.

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.