Tips 3/3: CARA MENGATASI NYERI PUNGGUNG



Nyeri punggung adalah masalah yang lumrah pada para Bujang, tapi tidak sedikit juga Dare yang mengalami nyeri ini. Nyeri punggung menjadi penyebab utama terbatasnya aktivitas di kalangan berusia kurang dari 45 tahun. Gangguan ini juga termasuk lima besar yang menyebabkan orang menjalani rawat inap di rumah sakit dan termasuk tiga alasan utama orang harus dioperasi.

Nyeri punggung sering dapat disembuhkan dengan mudah tanpa operasi atau obat-obatan. Sejatinya, 60 persen penderita nyeri punggung akut dapat bekerja kembali dalam waktu seminggu, dan 90 persen penderita dapat bekerja kembali setelah enam pekan. Berikut adalah petunjuk mengatasi nyeri punggung.

1. Perhatikan tempat tidur

Kasur harus menyediakan dukungan yang benar, rata, dan tidak melengkung ke dalam. Jadi, kalau Bujang Dare merasa seperti tidur di tengah roti yang tengahnya sudah dikeruk, berarti Bujang Dare memerlukan sebuah kasur baru. Sebuah kasur kehilangan sebagian besar daya dukungnya setelah dipakai cukup lama. Sebuah kasur kurang lebih sama dengan sepasang sepatu. Mula-mula pas dan enak dipakai, tetapi tidak berarti akan selamanya demikian.

2. Pasang bantalan untuk punggung bagian bawah

Bantalan dari karet busa berbentuk bundar yang dapat dibeli di toko-toko perlengkapan medis dapat menolong Bujang Dare mempertahankan lengkung yang alami pada tulang punggung bagian bawah dan mencegah nyeri pada bagian itu. Setiap kali Bujang Dare duduk, pasang bantalan itu di antara kursi dan punggung bagian bawah Bujang Dare.

3. Angkat kaki

Apabila nyeri punggung yang menyerang Bujang Dare masih ringan, berbaringlah di lantai kemudian angkat kaki Bujang Dare ke atas kursi sedemikian sehingga paha Bujang Dare membentuk sudut 90 derajat dengan pinggul dan betis Bujang Dare terletak di atas kursi dengan sudut 90 derajat terhadap paha. Posisi ini menjadikan otot-otot penting pada punggung Bujang Dare santai dan merupakan posisi yang paling tidak membebani tulang punggung Bujang Dare.

1. Membungkuk

Hindari membungkuk setinggi pinggang ketika mengambil sesuatu. Itu menciptakan ketegangan pada punggung dan memperbesar risiko cedera. Sebagai ganti, gunakan alat pemegang yang panjang dan berlutut menggunakan bantalan atau pelindung lutut ketika Bujang Dare berkebun atau melakukan kegiatan-kegiatan dengan tinggi kurang dari selutut.

2. Merokok

Merokok mengurangi aliran darah ke punggung dan dapat memperlemah cakram antar ruas. Jadi, apabila Bujang Dare merokok, berhentilah.

3. Memakai celana ketat

Mengenakan celana ketat dapat menghalangi Bujang Dare bergerak dengan tepat seperti menekuk lutut, terutama ketika sedang mengangkat suatu benda. Cobalah mengenakan busana yang agak longgar selama sebulan.

Posted in , . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.
Radio Volare. Powered by Blogger.

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.