Untuk Bujang Dare yang hobi memasak, mungkin pernah mengalami peristiwa ketika sayuran yang akan digunakan menjadi rusak setelah disimpan dalam waktu tertentu di dalam kulkas atau rak. Atau Bujang Dare pernah kebanyakan membeli sayuran, sehingga sayuran ada yang tersisa, mau dibuang sayang karena masih bisa kita manfaatkan untuk masak berikutnya. Proses penyimpanan ternyata sangat berpengaruh terhadap daya simpan sayur ini sendiri Nah, kali ini Febi akan bagi-bagi tips untuk Bujang Dare bagaimana menyimpan sayuran supaya tetap segar.
- Bungkus dengan kertas koran. Ketika membeli sayur di pasar atau di tukang sayur, penjual biasanya akan membungkusnya dengan kertas koran. Kertas koran dapat membantu menyerap air agar sayuran ini tidak cepat busuk. Daya serap kertas koran ini sangat baik sehingga sayuran tidak akan meninggalkan titik-titik air seperti ketika membungkus sayuran dengan plastik. Membungkus sayur dengan plastik justru akan membuat sayuran menjadi mudah busuk.
- Memasukkan dalam wadah berlubang. Wadah yang digunakan bisa dari plastik yang berlubang atau wadah lain yang memungkinkan aerasi udara selama penyimpanan. Sayuran, walaupun sudah dipanen/ terlepas dari pohonnya, masih mengalami pernafasan selama penyimpanan. Dengan wadah berlubang memungkinkan sayuran masih bisa bernafas, dan CO2 bisa dikeluarkan lewat lubang yang ada. Penyimpanan sayuran dalam wadah tertutup rapat, akan menjadikan kondisi panas karena produksi CO2, sehingga sayuran cepat busuk. Sebaliknya penyimpanan tidak dalam wadah / plastik, atau dibiarkan terbuka menjadikan sayuran banyak kehilangan air sehingga cepat layu.
- Kebersihan dan udara. Penyimpanan sayuran juga bisa dilakukan di tempat terbuka, pada suhu kamar misalnya, tetapi tidak bisa sama ya masa penyimpanannya dengan cara pendinginan di kulkas, nah kebersihan ruangan dan rak tempat menaruh sayuran sangat berpengaruh dengan menjaga keawetan sayuran, kalau tempatnya lembab, kotor, dan basah maka sayuran akan lebih mudah membusuk. Sirkulasi udara juga harus diperhatikan, untuk menghasilkan suhu yang sejuk dan udara yang kering, sehingga sayuran yang disimpan menjadi lebih awet.
- Dicuci. Ketika akan menyimpan sayuran, sebaiknya tidak usah dicuci terlebih dahulu. Bersihkan saja dari tanah atau kotoran yang menempel, tetapi jangan dicuci dengan air ketika belum akan dimasak. Pencucian akan membuat kotoran "pelindung" sayur ini akan hilang sehingga bakteri dari kondisi sekitar seperti lemari es dapat dengan mudah masuk ke dalam lapisan kulit sayur, lalu merusak selnya sehingga membusuk. Dalam penyimpanan, sedikit debu atau mungkin tanah yang ada di permukaan sayur juga bisa bermanfaat untuk menghambat masuknya bakteri dalam sayuran.
- Potong tangkainya. Untuk beberapa jenis sayur, seperti wortel, bayam, kangkung, atau jagung, sebaiknya bagian tangkai tidak dipotong lebih dulu. Pemotongan tangkai mendekati bagian sayur yang digunakan akan menimbulkan luka pada sayur, dan memungkinkan bakteri masuk ke dalam, serta membuat sayur ini lebih cepat busuk.
- Disimpan bersama buah. Pisahkan sayuran dengan buah-buahan. Buah memiliki kandungan air yang lebih banyak, lebih baik pisahkan antara sayur dengan buah, selain akan mempermudah anda menemukan bahan sayuran yang akan dicari, ini akan menjaga jumlah air agar tidak tercampur dan tetap stabil.
Simak Kericau Pagi di Radio Volare Pontianak, FM 103.4, dari Senin-Jumat, pukul 06.30-07.00 bersama @febiresi
Foto: ninemsn.com.au
Post a Comment