dari balik bilik studio

Cemilan atau makanan kecil atau istilah populernya adalah snack, biasanya dimakan untuk mengisi waktu luang sambil menonton televisi atau bekerja, bahkan ada juga yang sering memakan cemilan sebelum atau terkadang setelah makan utama. Cemilan di saat senggang, ternyata tak selamanya buruk.  Selama bisa memilih jenis cemilan dan waktu yang tepat, cemilan justru akan membantu tubuh Anda tetap sehat. Bagaimana mungkin? Padahal kalau waktu ngemilnya tepat dan jenis camilannya juga sehat, justru manfaat yang akan di dapat. Berikut 3 jenis cemilan yang bisa diandalkan saat waktu senggang tanpa takut bobot badan bertambah,

1. Potongan buah dan sayur segar. Sempatkan untuk mengemas berbagai buah dan sayur potong sebagai camilan di jalan atau kantor. Bujang Dare bisa memasukkan tomat ceri, wortel, paprika, timun, anggur, stroberi, melon dan pepaya. Lebih berwarna, serat, mineral dan vitamin yang Bujang Dare dapatkan juga semakin banyak. Pisang kaya akan kalium dan vitamin B6. Pisang juga kaya karbohidrat yang diperlukan tubuh sebagai sumber energi. Selain itu, pisang juga mudah dicerna. Membantu Bujang Dare merasa lebih kenyang dan berenergi tanpa harus kelebihan berat badan.
2. Cemilan kacang, sebagai camilan di tempat kerja, dapat menurunkan kolesterol dan meningkatkan daya tahan tubuh. Berdasarkan penelitian, orang yang mengonsumsi kacang-kacangan dapat menurunkan potensi serangan jantung 35-50% lebih rendah dari rata-rata. Hal ini diduga terkait dengan manfaat kacang yang dapat menurunkan kolesterol dan mengandung antioksidan yang meningkatkan daya tahan tubuh. Penelitian dari Universitas Loma Linda di California yang melibatkan 34.000 orang menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi kacang-kacangan lima kali atau lebih setiap minggu dapat hidup 1,5-2,5 tahun lebih lama.
3. Susu. Susu banyak mengandung nutrisi seperti kalsium, yang baik dikonsumsi untuk menguatkan tulang dan membantu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit. Bagi Bujang Dare yang gemar minum susu, pilihlah susu low fat atau susu yang mengandung protein kedelai, yang kini sudah banyak di jual di pasaran.

Cemilan memang asyik dinikmati saat senggang, nonton tv atau sekedar berkumpul bareng keluarga atau teman. Yang namanya ngemil, kadang sangat dihindari oleh sebagian orang. Karena kebiasaan ngemil cenderung berkaitan dengan bertambanya bobot tubuh dan tak sedikit yang mengarah ke obesitas. Tapi, ada 3 jenis cemilan yang sebaiknya dihindar atau yang sebaiknya dikurangi jumlahnya,

1. Popcorn. Cemilan yang berbahan dasar jagung ini sebenarnya cukup sehat, karena kadar seratnya tinggi dan rendah kalori. Namun yang menjadikannya tidak sehat karena dalam popcorn ada tambahan lemak jenuh seperti mentega atau garam. Kadar garam yang tinggi pada popcorn bisa membuat perut kembung akibat retensi air. Dalam jangka panjang, pada garam dan lemak bisa meningkatkan kolesterol, yang kelak menimbulkan resiko penyakit jantung.
2. Kecap. Biasanya ditambah pada makanan, nah, satu sendok makan kecap rata-rata mengandung 1.000 mg sodium. Artinya kandungan garam pada kecap terbilang cukup tinggi. meskipun demikian peneliti mengatakan bahkwa ketika kita menggantikan garam dengan kecap untuk membumbui masakan, ternyata bisa mengurangi kandungan sodiumnya secara total hingga 50 persen. Cita rasa dan aroma kecap yang semakin kompleks mampu menciptakan sensasi rasa asin. Dengan demikian tetap dapat menikmati hidangan tanpa terlalu banyak tambahan garam.
3. Buah-buahan kering. Buah-buahan kering yang kerap ditambahkan pada oatmeal memang tinggi kadar seratnya, namun kadar gulanya juga cukup tinggi. kandungan kalori dan gulanya bahkan lebih banyak daripada buah segar. Hal ini disebabkan rasa asam pada buah, sehingga gula ditambahkan untuk mengalahkan rasa asam tersebut. Proses dehidrasi yang memindahkan banyak kandungan air yang ada pada buah penyebab buah kering mengandung kalori lebih tinggi.

Intinya, selama Bujang Dare tidak makan berlebihan dan selalu mengingat apa yang membuat makanan tersebut tidak sehat, tentu Bujang Dare akan terhindar dari ancaman kesehatan.