Tips 3/3: Sukses membuat kue kering




Menjelang hari Idul Fitri, Bujang Dare pasti sibuk untuk hidangan untuk tamu yang bersilaturahmi datang kerumah. Tradisi seperti kue kering pun menjadi wajib tersedia dirumah. Kue kering bisa dibuat sendiri atau yang memang tidak ingin repot cukup memesan dengan tempat langganan. Nah, ada 3 tips untuk Bujang Dare supaya membuat kue keringnya sukses, apa aja?
  1. Memilih tepung. Wajib memperhatikan warna tepung apakah warna pada tepung putih, bersih, tidak berbau, dan pastikan tidak apek. Pastikan bahwa jenis tepung yang digunakan telah sesuai dengan bahan membuat kue yang kita inginkan,  Jangan sampai anda memasukan tepung yang salah saat membuat kue. Gunakan tepung serbaguna seperti tepung terigu, tepung maizena, ataupun tepung ketan sebagai bahan baku utama. Tetapi tepung yang sering digunakan yaitu tepung terigu. Untuk mendapatkan hasil kue yang renyah, dapat Bujang Dare peroleh dengan cara terlebih dahulu menjemur tepung yang akan dipakai atau bisa juga dengan sangrai tepung terlebih dahulu agar lebih kering.
  2. Gula halus. Digunakan sebagai pengempuk dan pengikat sehingga tekstur kue lebih padat. Cara memilih: Gunakan gula dalam jumlah yang tepat (maksimal 1/3 dari jumlah bahan) agar cake mengembang dengan baik saat dipanggang. Sebaiknya gunakan gula kastor atau gula pasir berbutir halus supaya mudah halus dan rata. Tekstur kue yang dihasilkan pun jadi lebih halus (pori-pori lebih kecil)
  3. Trik menguleni adonan. Agar kue tidak menjadi keras, perhatikan teknik menguleninya. Caranya, remas perlahan adonan kue dengan jari-jari perlahan saja dan jangan ditekan terlalu keras. Lebih baik adonan kue diaduk dgn menggunakan sendok kayu. Ingat! Jangan terlalu lama mengaduk adonan, agar tidak lembek. Jika sudah terlanjur lembek, jangan tambahkan tepung namun bungkus adonan dengan plastik dan simpan dalam lemari es.

Sayangnya tidak semua resep bisa menghasilkan kue kering yang sempurna seperti yang Bujang Dare inginkan, salah satunya mungkin tekstur kue yang terlalu keras. Nah, 3 ada hal berikut yang bisa dicegah, dihindari supaya kue tidak menjadi keras. 
  1. Pemanggangan terlalu lama. Selain kue akan lebih cepat gosong, pemanggangan yang terlalu lama juga akan membuat kue jadi terlalu keras. Waktu ideal pemanggangan kue kering maksimal 20 menit. Sedangkan tingkat panas yang digunakan berkisar antara 130-170°C. Tapi, tingkat panas ini tergantung dengan jenis dan adonan kue. Semakin cair tekstur adonan maka temperatur yang dibutuhkan semakin tinggi. sedangkan untuk kue yang mudah dicetak atau dibentuk maka temperaturnya sekitar 130°C.
  2. Komposisi tidak seimbang. Perhatikan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kue kering, pastikan perbandingan bahan-bahan tersebut tepat, terutama tepung dan lemaknya. Perbandingan yang paling tepat adalah antara tepung dan lemak 2 : 1. Lemak akan menentukan volume dan tekstur kue. Sumbernya bisa didapat dari margarin, mentega, minyak atau kuning telur. Jika tepung terlalu banyak maka kue akan menjadi keras dan jika lemak terlalu banyak maka kue akan melebar dan rapuh. 
  3. Kurang telur. Salah satu penyebab kue menjadi keras adalah karena kurang telur. Di dalam pembuatan kue kering telur tak hanya berguna untuk mengembangkan kue, tapi telur juga berfungsi sebagai pengempuk kue, digunakan sebagai pengganti cairan, seperti air atau susu, sehingga membuat kue lebih lembab.


Tips singkat barusan semoga bisa menambah semangat untuk Bujang Dare dalam membuat kue kering yang enak dan lembut. Selamat mencoba. 

Simak Kericau Pagi di Radio Volare Pontianak, FM 103.4, dari Senin-Jumat, pukul 06.30-07.00 bersama @febiresi

Posted in , . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.

One Response to Tips 3/3: Sukses membuat kue kering

arman efendi said...

Asyik nih bisa buat kue kering sendiri, trims atas infonya
httx://armanefendi.com/tips-and-trick/tips-memilih-kue-kering-untuk-lebaran-idul-fitri-ataupun-idul-adha.html/

Radio Volare. Powered by Blogger.

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.