Tips 3/3: Memilih durian



Pontianak lagi kebanjiran buah durian alias the king of fruit. Buah berduri nan eksotik ini mungkin menarik perhatian Bujang Dare yang memang doyan dengan buah yang satu ini. Buah durian memang ditunggu-tunggu entah itu untuk dimakan sendiri, tapi yang paling seru sih makannya ramai-ramai.
Durian paling banyak mengandung karbohidrat, lemak, dan protein, Zat seperti kalsium, asam folat, magnesium, zinc, dan besi juga ada di dalamnya. Nah, sudahkah Bujang Dare menyantap buah durian? Kalau belum bakalan dikasih 3 tips seputar memilih durian yang tergolong mantep.
  1. Cek baunya. Durian yang matang akan mengeluarkan aroma yang kuat dan harum. Untuk itu sebelum memutuskan untuk membeli, cobalah untuk sedikit merapatkan hidung ke buah durian. Kalau "kurang" baunya, artinya durian tersebut belum sempurna matangnya. Bisa jadi buah tersebut matang tidak secara alami, melainkan dikarbit atau diperam. Nah, buah yang seperti ini tidak lagi segar dan rasanya pun kurang nikmat. 
  2. Goncangkan durian. Bisa juga untuk mengecek kelayakan durian dengan cara ini. Caranya, gunakan semua jari tangan dan kedua telapak tangan. Tempelkan kedua telapak tangan pada buah durian, diikuti dengan jari-jari tangan dan pegang erat. Takut tajam? Jangan salah, dengan cara seperti ini justru akan mengurangi tekanan dari durinya. Setelah itu, cobalah untuk menggoncangkannya perlahan-lahan. Jika merasakan getaran kecil, itu artinya isi buah tersebut kering dan matang. Karena isi yang kering akan terpisah dari dinging kulit dalam. Sedangkan isi yang lembab atau terlalu lunak akan melekat. 
  3. Durian dengan juring 5. Buah durian memiliki juring (kamar-kamar) yang diisi biji dan daging buah. Juring bisa dilihat dari permukaan kulit buahnya. Yaitu berupa garis dari bagian atas sampai bagian bawah buah. Buah durian yang ideal memiliki lima juring karena daging buah biasanya lebih banyak ketimbang dengan durian yang memiliki 6 juring atau lebih.
Tidak ingin kehilangan nikmatnya menyantap buah durian, makanya hindari 3 hal berikut ini
  1. Duri yang padat, kecil, dan tajam. Yang namanya duri memang tajam sih, tapi untuk mengetahui bahwa durian yang dipilih sudah matang, maka pilihlah durian dengan duri yang jarang, besar, dan agak tumpul. Karena biasanya durian jenis ini memiliki isi yang bagus, dagingnya kering dan rasanya juga mabis. Selain itu durian dengan jenis ini lebih mudah untuk dibuka. 
  2. Kulit durian yang retak. Pastikan kulit luar durian tidak cacat. Jika ada cacat pada kulitnya, misalnya busuk atau ada lubang ulat, maka kemungkinan isi di dalamnya busuk dan tidak dapat dinikmati. Tetak atau pecahnya kulit durian akan membuat isi di dalamnya tercampur dengan udara bebas, sehingga rasa buah tersebut menjadi asam atau tawar. 
  3. Tangkai durian yang panjang dan kecil. Bentuk tangkai bisa menggambarkan tipis atau tebalnya daging buah, jika tangkainya kecil dan panjang menandakan dagingnya kecil dan sedikit. Sebaliknya pilih durian dengan tangkai yang besar dan pendek, ini menandakan daging buahnya banyak. Tangkai ini merupakan pembuluh yang menyalurkan karbohidrat dari batang pohon. Dengan tangkai durian yang besar dan pendek, maka asupan karbohidratnya juga besar dan cepat. 
Sudah tahu mana yang matang?
Pastinya sudah siap untuk meluangkan waktu bersama teman atau mungkin sendirian buat menyantap buah durian. Tapi ingat ya, durian ini kalorinya sangat tinggi dan bersifat panas. Jangan makan berlebihan. Kontrol diri Bujang Dare saat santap buah ini.
Selamat mencoba.


Simak Kericau Pagi di Radio Volare Pontianak, FM 103.4, dari Senin-Jumat, pukul 06.30-07.00 bersama @febiresi

Posted in , . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.
Radio Volare. Powered by Blogger.

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.