Tips 3/3: Menjadi tamu yang baik di acara pernikahan



Akan kemanakah Bujang Dare untuk akhir pekan ini? Apakah ada keluarga atau rekan yang melangsungkan pesta pernikahan di akhir pekan ini? Nah, seringkali menghadiri undangan pernikahan menjadi agenda wajib. Bagaimana tidak, selain menghargai undangan dari si penyelenggara acara, kita juga bisa bertemu dengan sanak saudara atau teman lama, dan tentunya bisa menikmati kudapan yang mengenyangkan. Sayang ya, untuk momen seperti ini dilewatkan di akhir pekan. Supaya menjadi tamu yang baik, ikuti deh saran berikut ini.

  1. Beli bingkisan/kado pernikahan jauh-jauh hari. Kalau Bujang Dare memutuskan untuk memberikan pengantin baru ini kado pernikahan, belilah jauh-jauh hari, jangan mendadak. Karena jika sudah direncanakan, Bujang Dare akan memiliki waktu yang lebih banyak untuk memilih kado apa yang tepat untuk pengantin. Pastinya akan lebih menyenangkan jika memang pemberian kado tepat dan sesuai dengan keinginan pengantin.
  2. Kenakan baju yang pantas. Untuk beberapa acara pernikahan, menuliskan dress code pada undangan yang mereka kirim. Sebisa mungkin untuk menyesuaikan dengan dress code yang dimaksud. Kalau tidak ada pun, bukan berarti tidak hadir. Kenakanlah baju yang memang sesuai dengan acara tersebut untuk menghormati pihak pengundang.
  3. Nikmati pesta. Mungkin merasa bosan dengan pernikahan yang dihadiri, tapi cobalah untuk berusaha menikmati pesta tersebut. Memasang muka kesal atau murung tentu akan jadi tidak enak jika nanti dilihat oleh pihak yang mengundang. Yang namanya pesta, ya sayang kalau hanya dilewati dengan muka kusut kan?

Namanya jadi tamu, tentulah harus pandai menempatkan diri sesuai situasi. Hindari 3 ini:

  1. Bawa kado yang besar. Masih seputar kado, selain memastikan untuk mempersiapkan kado jauh-jauh hari. Pertimbangkan juga besar kecilnya kado yang akan diberikan, jika memang ukurannya besar, jangan dibawa saat acara berlangsung, alangkah lebih baik jika kado dalam ukuran besar tersebut diantar saja kerumah pengantin. Memberi kado tidak harus pas waktunya dengan acara berlangsung.
  2. Ringtone handphone yang kelewat keras. Aturan yang ini penting apabila Bujang Dare akan menghadiri akad nikah atau upacara pemberkatan. Tentu suara dering ponsel bisa sangat mengganggu jalannya acara apabila terdengar keras. Jika memang tidak bisa dihindari, Bujang Dare bisa melanjutkan pembicaraaan telepon di luar ruangan, tapi sebelumnya jangan lupa untuk mengecilkan atau mengubah mode getar.
  3. Melupakan souvenirSouvenir disajikan sebagai ucapan terima kasih kepada undangan yang sudah hadir. Untuk yang sering kita amati, sesaat setelah kita menghadiri pernikahan, menikmati kudapan, bercengkerama, dan bersalam-salaman dengan pengantin-bahkan dilanjutkan dengan sesi foto-foto, saat pulang kita akan dibekali souvenir. Nah, souvenir ini mungkin ada yang tidak begitu suka, tapi tetaplah untuk membawanya, baru setelah dirumah diputuskan akan diapakan souvenir tersebut. Mungkin bisa diberikan pada adik, atau sekedar pajangan untuk hiasan dirumah.

Siap hadiri acara pernikahan ya?


Simak Kericau Pagi di Radio Volare Pontianak, FM 103.4, dari Senin-Jumat, pukul 06.30-07.00 bersama @febiresi

Posted in , . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.
Radio Volare. Powered by Blogger.

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.