Tips 3/3: Mengurangi dengkur



Di kalangan pria, mendengkur adalah sebuah fenomena biasa terutama di antara mereka yang berusia 50 tahun ke atas. Banyak faktor penyebab mendengkur, mulai dari hidung tersumbat, tonsil yang membesar hingga kista. Sejalan dengan pertambahan usia, sebagian mulai mengalami pengenduran otot-otot dan penumpukan lemak. Salah satu tempat yang digemari untuk menimbun lemak dan otototnya mulai mengendur adalah tenggorokan. Apabila otot-otot dan jaringan-jaringan berdaging dalam tenggorokan mengendur dan melebar, semua ini bisa "runtuh" dan menyumbat sebagian jalan napas. Dengan 3 tips berikut ini, semoga mampu meredakan dengkuran saat tidur.

  1. Naikkan posisi kepala dan pundak. Tidur dengan posisi bagian atas lebih tinggi daripada bagian bawah dapat membantu mencegah dengkur karena dalam posisi demikian lidah tidak akan "runtuh" menutup jalan napas. Beda jika Bujang Dare tertidur dengan sandaran pada punggung, maka bagian belakang lidah dan langit-langit lunak rongga atas mulut akan menutup alur udara ke tenggorokan. Karenanya, dengkuran akan terdengar keras. Walaupun demikian, jangan mengganjal kepala dengan tumpukan bantal-ini hanya akan membuat Bujang Dare pegal dan membuat tenggorokan tertekuk, sehingga keadaan justru memburuk. 
  2. Perhatikan kebiasaan tidur. Bekerja berjam-jam dengan hanya sedikit tidur, akan menyebabkan tidur Bujang Dare amat nyenyak. Dengkuran biasa terdengar sesaat setelah kepala mengenai bantal. Dalam keadaan ini, dengkuran muncul akibat pergerakan pada otot-otot di bagian belakang tenggorokan. Jika hal ini yang terjadi, cobalah mengurangi tugas yag memaksa Bujang Dare bangun pagi atau tidur terlalu larut malam. Cukup istirahat dengan menyelaraskan gaya hidup, terbukti akan mengurangi dengkuran.
  3. Bersihkan lubang hidung. Jika hidung Bujang Dare terasa tersumbat, pertimbangkan upaya membersihkannya dengan obat semprot hidung yang dijual bebas di apotik.


Jika Bujang Dare memiliki masalah mendengkur yang serius, tidak perlu khawatir atau minum obat tertentu untuk menyelesaikannya. Selain rokok dan alkohol, coba untuk hindari 3 hal berikut ini.

  1. Makan terlalu banyak sebelum tidur. Jangan makan terlalu banyak  selama tiga jam sebelum tidur, hindari juga cemilan ketika Bujang Dare terjaga pada tengah malam. Itu karena proses pencernaan membuat otot-otot di mana pun-termasuk di tenggorokan-menjadi santai dan lemas.
  2. Tidur telentang. Tidur menyamping mungkin dapat mencegah lidah dan daging yang menggantung dari langit-langit mulut jatuh menutup jalan napas. Salah satu cara yang manjur agar Bujang Dare tidak tidur telentang adalah memasang sebuah saku pada punggung piyama Bujang Dare kemudian memasukkan sebuah bola tenis ke dalamnya. Bola itu akan membuat Bujang Dare tidak nyaman ketika akan tidur telentang sehingga tanpa sadar memilih tidur menyamping.
  3. Bersihkan kamar. Alergen di kamar tidur juga dapat berkontribusi pada kebiasaan mendengkur. Cobalah membersihkan kipas angin, dan mengganti bantal. Alergen yang terjebak dalam bantal dapat terhirup hidung dan mulut saat tidur, sehingga menyebabkan reaksi alergi yang dapat menyebabkan dengkuran meningkat. Jika perlu, konsultasikanlah ke dokter jika masalah dengkuran saat tidur sudah amat mengganggu.

Simak Kericau Pagi di Radio Volare Pontianak, FM 103.4, dari Senin-Jumat, pukul 06.30-07.00 bersama @febiresi

Posted in , . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.
Radio Volare. Powered by Blogger.

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.