Tips 3/3: Ritual penting pewarnaan rambut



Tak ingin rambut rusak karena mewarnai rambut? Ada baiknya Bujang Dare  memperhatikan langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum memutuskan untuk mewarnai rambut. Karena ternyata sebelum dan sesudah mewarnai rambut ada ritual-ritual khusus yang harus dilakukan.

  1. Melakukan tes sensitivitas. Sebelum melakukan pewarnaan, ada baiknya Bujang Dare  melakukan tes sensitivitas dengan memberikan sedikit pewarna rambut pada bagian belakang cuping telinga. Jika terjadi gatal-gatal, maka kulit kepala Bujang Dare  tidak cocok dengan bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Proses pewarnaan antara kulit yang tidak sensitif dan yang sensitif tentunya berbeda. Pada kulit yang tidak sensitif dapat mengaplikasikan pewarna pada kulit kepala, tapi bagi Bujang Dare  yang sensitif terhadap pewarna rambut, hanya dapat mengaplikasikan pewarna pada helaian rambut saja.
  2. Shampo dan kondisioner khusus rambut berwarna. Rambut Bujang Dare  memerlukan shampo yang mengandung protein pelindung warna serta pelembab ekstra. Shampo dan kondisioner khusus ini dapat melembutkan kutikula yang kasar akibat proses pewarnaan. Gunakan kondisioner yang mengandung sunscreen karena sinar matahari dapat menghilangkan kelembapan rambut dan mempercepat hilangnya warna. Ketahanan warna rambut tergantung perawatannya. Dengan rambut yang sehat, warna bisa bertahan 4-5 bulan, tetapi jika rambut tidak sehat dan sensitif warna akan akan cepat terbuang.
  3. Pewarnaan di salon yang telah terpercaya. Sebaiknya, Bujang Dare  melakukan pewarnaan di salon-salon yang telah terpercaya. Di sana Bujang Dare  dapat berkonsultasi dengan penata rambut mengenai sensitivitas kulit kepala, ataupun warna rambut yang cocok dengan karakteristik dan aktivitas. Ada yang cocok dengan rambut berwarna cokelat terang ada juga yang tidak. Karena itu, sebelum pewarnaan harus dikonsultasikan dengan hairdresser

3 hal yang dihindari dalam pewarnaan rambut:

  1. Melakukan proses kimiawi lain setelah pewarnaan. Jangan pernah melakukan proses kimiawi lain setelah pewarnaan. Biarkan waktu 2 dua minggu bagi rambut, setelah itu dapat melakukan proses kimiawi lainnya seperti pelurusan atau pengeritingan. Proses kimiawi secara bersamaan dapat membuat rambut mudah patah dan sulit diatur. Proses pewarnaan saja harus merusak kutikula rambut untuk dapat memasukkan pigmen baru ke dalam helai rambut, tidak terbayang akan seperti apa rambut Bujang Dare  jika melakukan proses kimiawi lainnya setelah pewarnaan.
  2. Sering keramas. Jangan terlalu sering keramas. Bujang Dare  dapat melakukan keramas maksimal sehari sekali. Bujang Dare  pun disarankan untuk tidak menggosok rambut terlalu keras karena proses pewarnaan membuat rambut lebih sensitif dan rapuh. 
  3. Sering gonta-ganti warna rambut. Jangan terlalu sering mewarnai rambut, setidaknya lakukan pewarnaan paling cepat selang 3-4 bulan. Selama masa itu, Bujang Dare  juga sebaiknya merawat rambut dengan vitamin dan serum yang melembabkan. 

Siap tampil dengan warna rambut baru?



Simak Kericau Pagi di Radio Volare Pontianak, FM 103.4, dari Senin-Jumat, pukul 06.30-07.00 bersama @febiresi


Posted in , . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.
Radio Volare. Powered by Blogger.

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.