Tips 3/3: Hindari risiko ledakan kompor gas



Menyiapkan masakan untuk keluarga menjadi salah satu bentuk kepedulian atau kasih sayang paling sederhana. Tak heran jika banyak yang tetap meluangkan waktu memasak di tengah kesibukan superpadat. Aktivitas menantang memang. Tak hanya fokus menyiapkan bahan baku makanan terbaik, memastikan tingkat kebersihan alat masak dan keamanan kompor juga menjadi elemen penting yang tak bisa diabaikan. Terutama kompor gas.

Jangan sampai niat menyajikan masakan untuk orang terkasih justru berbuah petaka. Simak 3 tips menghindari risiko ledakan kompor gas:
  1. Gunakan regulator standar SNI. Regulator ini diperkuat dengan tiga stopper. Ini demi mencegah kebocoran berlebih yang dapat menimbulkan bahaya ledakan. Stopper adalah sebuah alat yang bisa membuat aliran gas terhenti. Ganti regulator dan selang secara periodik, terlebih bila pemakaian sudah dua tahun.
  2. Perhatikan kondisi fisik tabung gas. Adakah logo SNI, Pertamina, dan Depnaker? Apakah masa layak pakainya masih panjang? Bila tidak ada keterangan tersebut, tanyakan kepada penjualnya. Tabung gas harus memiliki segel yang menutupi valve tabung dengan sempurna, tanpa ada sedikit udara yang masuk.
  3. Selalu bersihkan kompor, selang, dan regulator sambil memeriksa kondisi selang. Bila terdapat retakan, karat, atau berupa endapan karena sudah melampaui ambang batas tertentu, jangan tunda untuk menggantinya. 
3 hal yang perlu Bujang Dare hindari dalam memperlakukan kompor gas dan tabungnya:
  1. Dekat dengan listrik dan tertutup. Kompor gas sebaiknya diletakkan di dapur yang memiliki jendela atau ventilasi udara yang baik. Saat terjadi kebocoran, gas dapat segera keluar dan tidak terperangkap di dapur, karena sangat berbahaya bila terkena api. Kompor gas juga sebaiknya diletakkan jauh dari aliran listrik, di mana percikan api pada sakelar maupun motor listrik dengan mudah menyambar saat terjadi kebocoran.
  2. Menyalakan lampu atau alat listrik saat bepergian. Ketika pulang bepergian, jangan menyalakan lampu atau alat listrik. Buka pintu atau jendela agar udara di dalam ruangan dapat mengalir keluar. Banyak kasus meledaknya tabung gas elpiji akibat kebocoran dalam waktu lama sehingga gas tidak dapat keluar.
  3. Kondisi tabung yang tidak baik. Perhatikan kondisi fisik dari tabung gas yang akan dibeli. Apabila ada karat atau kerusakan lain yang mencurigakan, terlebih sudah 30 persen pada dinding tabung, sebaiknya minta ganti yang lebih baik. Ketika membeli gas, sebaiknya tanyakan tanggal pemakaiannya. Jangan beli gas yang sudah melewati masa kedaluarsa. 

Simak Kericau Pagi di Radio Volare Pontianak, FM 103.4, dari Senin-Jumat, pukul 06.30-07.00 bersama @febiresi

Posted in , . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.
Radio Volare. Powered by Blogger.

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.