Oleh: @honeylizious
Beberapa hari yang lalu mengikuti pelatihan yang
diadakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah. Sebenarnya pelatihannya
diadakan dua hari tetapi karena saya hanya bisa mengikutinya pada hari
terakhir, pada hari itulah saya datang. Pertama kali datang saya hanya mengenal
beberapa orang yang berasal dari jaringan yang sama dengan Radio Volare. Dua radio
yang masih saudaranya Radio Volare, yaitu Radio Primadona dan Radio Kenari.
Pas istirahat makan siang barulah beberapa orang
menyapa saya. Jujur sih, saya niatnya hanya ingin dapat ilmu dan mengisi absen
sebagai perwakilan Radio Volare. Tidak lebih. Eh ternyata sampai di sana, semua
orang sadar bahwa perwakilan dari Radio Volare kemarin bolos.
Berarti mereka memang menunggu kehadiran saya? Eh bukan
dong ya! Kehadiran perwakilan Radio Volare maksudnya.
Bukan hal yang mengejutkan saat semua orang
mendekati saya karena saya mewakili Radio Volare. Pertama karena Radio Volare
radio swasta tertua di Kalimantan Barat. Usianya sudah hampir 40 tahun. Bahkan mereka
tahu tarif iklan Radio Volare itu jauh dari tarif iklan radio mereka. Nama Radio
Volare memang sejak awal sudah sangat besar hingga sekarang.
Sampai ada kalimat yang akan bilang: Siapa sih
yang tidak kenal dengan Radio Volare?
Bahkan sempat teman-teman dekat saya yang tidak
percaya saya diterima sebagai penyiar di Radio Volare. Wajah mereka sangat
menunjukkan: ‘Yakin pasti nih diterima di Radio Volare? Radio Volare yang itu?’
Saya tahu, dibandingkan semua penyiar Volare, saya
orang yang kurang memiliki pengetahuan dasar tentang musik. Suara saya juga
tidak seindah penyiar pada umumnya. Tapi di balik semua kekurangan saya, saya
berhasil menyusup dan menjadi penyiar Radio Volare lebih dari dua tahun.
Cita-cita saya yang sejak duduk di bangku sekolah
dasar akhirnya kesampaian. Mungkin karena dalam kepala saya itu ada jimatnya
dengan tulisan: ‘I want this so bad’ sehingga saya berhasil. Mana saya tahulah
ya dengan nasib diri saya. Saya hanya bisa berusaha.
Balik lagi soal pelatihan yang saya ikuti itu nih.
Saya pulang dengan perasaan senang. Semua orang ingin berkenalan dengan saya. Bahkan
banyak yang sampai mencatat nomor ponsel saya. Semua itu karena saya penyiar
Radio Volare.
Ya, Volare itu....
Post a Comment