Volare Itu....


Beberapa hari yang lalu mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah. Sebenarnya pelatihannya diadakan dua hari tetapi karena saya hanya bisa mengikutinya pada hari terakhir, pada hari itulah saya datang. Pertama kali datang saya hanya mengenal beberapa orang yang berasal dari jaringan yang sama dengan Radio Volare. Dua radio yang masih saudaranya Radio Volare, yaitu Radio Primadona dan Radio Kenari.

Pas istirahat makan siang barulah beberapa orang menyapa saya. Jujur sih, saya niatnya hanya ingin dapat ilmu dan mengisi absen sebagai perwakilan Radio Volare. Tidak lebih. Eh ternyata sampai di sana, semua orang sadar bahwa perwakilan dari Radio Volare kemarin bolos.

Berarti mereka memang menunggu kehadiran saya? Eh bukan dong ya! Kehadiran perwakilan Radio Volare maksudnya.

Bukan hal yang mengejutkan saat semua orang mendekati saya karena saya mewakili Radio Volare. Pertama karena Radio Volare radio swasta tertua di Kalimantan Barat. Usianya sudah hampir 40 tahun. Bahkan mereka tahu tarif iklan Radio Volare itu jauh dari tarif iklan radio mereka. Nama Radio Volare memang sejak awal sudah sangat besar hingga sekarang.

Sampai ada kalimat yang akan bilang: Siapa sih yang tidak kenal dengan Radio Volare?

Bahkan sempat teman-teman dekat saya yang tidak percaya saya diterima sebagai penyiar di Radio Volare. Wajah mereka sangat menunjukkan: ‘Yakin pasti nih diterima di Radio Volare? Radio Volare yang itu?’

Saya tahu, dibandingkan semua penyiar Volare, saya orang yang kurang memiliki pengetahuan dasar tentang musik. Suara saya juga tidak seindah penyiar pada umumnya. Tapi di balik semua kekurangan saya, saya berhasil menyusup dan menjadi penyiar Radio Volare lebih dari dua tahun.

Cita-cita saya yang sejak duduk di bangku sekolah dasar akhirnya kesampaian. Mungkin karena dalam kepala saya itu ada jimatnya dengan tulisan: ‘I want this so bad’ sehingga saya berhasil. Mana saya tahulah ya dengan nasib diri saya. Saya hanya bisa berusaha.

Balik lagi soal pelatihan yang saya ikuti itu nih. Saya pulang dengan perasaan senang. Semua orang ingin berkenalan dengan saya. Bahkan banyak yang sampai mencatat nomor ponsel saya. Semua itu karena saya penyiar Radio Volare.

Ya, Volare itu....

Posted in . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.
Radio Volare. Powered by Blogger.

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.