dari balik bilik studio

 Hai, Assalamu'alaikum Bujang Dare.. Saya Dinie Hazel. Semoga masih pada ingat *winkwink*

 

Tak sengaja mampir ke blog Radio Volare, baca postingan terbaru, kemudian komen. Ah, saya jadi kangen masa-masa siaran bersama narasumber deh jadinya. Selain kangen dengan ruang studio juga dong tentunya hehehe. 

Nah, berhubung saya yang sekarang tak lagi berdomisili di Pontianak sehingga tak bisa dengan mudahnya datang ke studio untuk bersiaran, maka saya pun mencari-cari tulisan saya yang mengandung kata 'Volare'. Aww, lumayan banyak juga loh ternyata. Such a prove that I love Radio Volare? Oh, kecil sekali buktinya kalo cuman segitu hihihi. 

Well, karena tulisan sebelum ini judulnya Etika Bersiaran, saya jadi pengen berbagi juga tentang siaran, yaitu: Manfaat Siaran. Tulisannya sebetulnya sudah cukup lama bertengger di blog saya. Sempat ingin saya copas ke blog Volare, namun tak sempat *biasa, (sok) sibuk* :p Sekarang-lah saatnya saya menunaikan keinginan saya tersebut, sekaligus itung-itung sedikit melepas rasa rindu akan siaran Khazanah Muslimah ya :D Enjoy...

Saya sangat senang menjadi penyiar. Dan sangat bangga bisa menjadi penyiar. Seringkali saya sampaikan di blog ini bahwa menjadi penyiar adalah salah satu cita-cita saya sejak saya kelas 3 SMP, dan terkabul saat saya menginjak kelas 2 Sekolah Menengah Atas. Sempat 'cuti' 1 kali selama 3 bulan, dan tak tahan untuk tak menjalankan visi misi saya berdakwah di ranah ammah, maka saya kembali ke Radio Volare. Yah, selain karena memang hobi tentunya. Juga sense of belonging saya ke Radio Volare yang sepertinya sudah tumbuh sejak kelas 3 SMP itu.

Banyak betul manfaat siaran yang saya rasakan. Manfaat paling besar yang saya rasakan adalah peningkatan kepercayaan diri yang tajam. Akibatnya, banyak orang menyangka saya pinter *loh? apa hubungannya? ehehe*. Ya begitulah. Penambahan koneksi dan teman juga tentu saja. Ah, banyak deh. Bisa kepanjangan ntar kalo dituliskan di sini. Oh iya, kesempatan berdakwahnya juga besar. Sebagaimana yang sangat saya rasakan hari ini.

Jadwal siaran hari ini adalah CAKRAWALA, baCAKan RAgam WAwasan dan LAgu. Agak-agak alay yah nulisnya? Ga kok, cuman perasaan aja hehe. Yeah, begitulah salah satu karakter akronim di Volare, agak sedikit maksa tapi bermakna. Ehm, kebetulan nama program ini, saya loooh yang usulkan, dan usulan saya dipake :D

Nah, berhubung hari ini adalah hari Jumat, hari sucinya umat Islam, maka Cakrawala hari ini adalah Cakrawala spesial, yaitu Cakrawala Islami. Iya, khusus hari Jumat aja. Di program ini, ada 3 segmen. Segmen pertama, dimulai dari pukul 10.00 - 12.00, bacakan wawasan seputar dunia Islam untuk Bujang Dare sembari baca sms dan puterin lagu yang dirikwes. Segmen kedua, Khazanah Muslimah, 12.00 - 13.00, waktunya para pria shalat Jumat. Program ini direlay 2 Radio Volare Network lainnya, yaitu Kenari 101 FM dan Primadona 99,1 FM Pontianak. Segmen ketiga, Cahaya Cakrawala, 13.00 - 14.00, diskusi seputar topik yang dibahas bersama Ustadz Sulaiman dari Dompet Ummat Pontianak.

Hari ini, temanya sungguh lebih menarik dari hari biasanya. Yah, sampai-sampai saya rela menuliskan perjalanan siaran saya sepanjang hari ini ehehehe. Apa sih emang temanya? Well, di segmen pertama saya bacakan info tentang Arti Nama-Nama Bulan Hijriah. Takjub, karena baru tau tadi hehe kesian amat yah. Trus ada info juga tentang Nama Paling Populer di Inggris yang belakangan muda-mudinya sedang tren hijrah ke Islam. Subhanallah, sungguh luar biasa.

Nah, segmen yang sebetulnya ingin saya bagikan di sini adalah Segmen kedua dan ketiga. Mari kita mulai dari segmen kedua, yaitu Khazanah Muslimah yang hari ini mendatangkan Ummi Linda dari Salimah, dan temanya adalaaaaah: MEMBANGUN KELUARGA SAMARA. Sesuai prediksi saya, waktu 1 jam pasti ga cukup untuk bahas tema ini. Well, dan Ummi Linda pun mulai menjabarkan pembahasan. Selang beberapa menit kemudian, bermunculan sms2 berikut ini:

Asslm'alaikm... Ummi, sy mau brtnya. Knp y smpai usia 28 sy blm juga mnikh? Tapi sy heran sm anak2 ABG kok cpat nikhny&sy liht kluargny baik2 sj. Emang ap sih yg hrs dprsiapkn sblm mnikh? Trimksih, wsslm. (karena namanya ga ada, jadi dikasi nama Fulanah sama Ummi Linda)

dan sms dibawah ini jawabannya agak mirip-mirip dengan jawaban Ummi Linda:

Assalamu'alaikum.wr.wb. Saya yani brumr 27th,tp sampe skarang sy blum mNEmukn pasangan yg dpt menjdi imam buat sy.pdhal sy sngat mengingnkn kseriusan.tp knpa sulit sy tmukan,sy ingn knal sesorng it krna cnta sy sm Allah..gmN Cranya agar sy mencintai n bs mNrma sesorng krna Allah,krna bg sy sngat slit untk bs nerma sesorang yg tk bgtU SY INgnkan..SY PGN CEPET ktmu pasangn hdup n sgera menikah..tdak menjalni pcran tp menjalni ta'ARUF,agar dirine tk mendkati kmaksiatan yg sngt dlarang Allah.tp sulit,n bgtU BYak cobAan menjdi yg trbAIK N MENcari yg trbAIK Bagi hduP,KlUARga,dunia n akhrat.trimakash..assalmu'alaikum..

Jawaban Ummi Linda (dengan sedikit editan bahasa, tanpa mengubah makna, Insya Allah)

Penting bagi kita untuk berkhusnudzon kepada Allah. Tak perlu gundah gelisah saat merasa usia sudah 28 tapi belum juga diberikan jodoh oleh Allah. Allah sedang memberikan waktu lebih banyak kepada Fulanah agar bisa semakin dekat dengan Allah. Mungkin saja, nanti ketika waktunya tiba, barangkali setahun atau dua tahun dari sekarang, Fulanah sudah dalam kondisi matang dan dengan persiapan maksimal untuk menerima karunia yang indah itu, Insya Allah. Kemudian tentang anak-anak ABG yang cepat nikahnya.

Nah, kita lihat dulu apa faktor para ABG itu menikah muda. 'Afwan karena zaman sekarang banyak betul ABG yang menikah karena MBA atau Married by Accident. Na'udzubillahi min dzalik. Jika kita melihat keluarganya sepertinya baik-baik saja, itu barangkali yang terlihat di luar, karena kita tak pernah tau seperti apa konflik dalam rumah tangga remaja yang sebagian besar, sebetulnya belum siap menikah.

Yang harus dipersiapkan untuk menikah adalah ilmu pengetahuan tentang mengurus rumah tangga, mengurus anak, mengurus suami, dan tentu saja mental yang matang menghadapi beragam perubahan yang akan dihadapi setelah berganti status menjadi istri. Yang tak kalah penting dan utama adalah persiapan kualitas ibadah kita, agar senantiasa dekat kepada Allah swt.

OKEH, sms berikutnya. (eh btw, ini bukan cara saya siaran ya, cara nulis aja di sini biar ga makin panjang ehehehe)

Banyak makna dari kata sekufu. *Sekufu di sini maksudnya setara teman2 :D*. Ada sekufu dalam hal ekonomi, sekufu dalam hal status sosial, tapi tetap saja pada akhirnya, yang dianjurkan dalam Islam adalah sekufu dalam hal agama. Insya Allah, jodoh yang telah Allah siapkan untuk kita adalah orang yang pemahaman agamanya, ibadahnya, serta ketaatannya nyaris setara dengan yang kita miliki. Jadi, jangan terlalu sering bermimpi untuk mendapatkan seseorang yang rajin tahajudnya, sedangkan kita sendiri tak pernah melakukannya. Sekufu bukanlah satu-satunya yang dapat mengantarkan keluarga menjadi sakinah mawaddah warrahmah.

LANJUT...

Jawabannya: