Tips 3/3: Menjaga privasi




Pernahkah Bujang Dare menginginkan situasi dimana merasa tidak ingin diganggu oleh siapa-siapa, bahkan oleh pasangan dan anak-anak sekalipun? Sering juga merasa bahwa apapun yang dilakukan sepertinya harus diketahui oleh anggota keluarga lain, padahal Bujang Dare merasa apa yang dilakukan tidak ada kepentingannya dengan mereka. Tidak bisa dipungkiri sebagai seorang pribadi, Bujang Dare butuh privasi. Ini dia 3 hal yang bisa Bujang Dare lakukan untuk menjaga privasi di rumah:

  1. Pemahaman privasi bagi setiap orang berbeda-beda Bujang Dare. Bisa saja bagi Bujang Dare adalah waktu untuk sendiri dan tidak diganggu. Tapi bagi keluarga, jika sudah di rumah, tidak ada lagi batasan pribadi dan bersama. Untuk itu selalu komunikasikan privasi apa yang Bujang Dare inginkan agar landasan berpikir antar anggota keluarga menjadi sama dan merasa tidak ada yang disembunyikan.
  2. Privasi terkait dengan tanggung jawab. Artinya, jika sudah dalam komitmen rumah tangga atau peranan sebagai orangtua, anak, dsb, ada area-area tertentu yang menjadi area privasi dan tanggung jawab bersama. Misalnya, keputusan pindah rumah yang menyangkut kepentingan seluruh isi keluarga adalah urusan keluarga tersebut yang sulit diintervensi oleh pihak luar keluarga. Masing-masing anggota keluarga dapat memberi pertimbangan bersama untuk mencapai titik temu.
  3. Privasi ini pun terkait dengan urusan sehari-hari. Misalnya mengetahui PIN, password, membuka isi ponsel, dsb. Sejauh mana hal ini masing-masing anggota keluarga bisa mengetahui, adalah keputusan bersama dengan keluarga.
Ada 3 hal boleh Bujang Dare lakukan, ada juga 3 hal yang sebaiknya dihindari dalam menjaga privasi Bujang Dare sehingga menghindari kesalahpahaman yang terjadi:

  1. Ada pemikiran bahwa privasi sama dengan melakukan kegiatan seorang diri. Contohnya, jika Bujang Dare memiliki anak yang masih bayi atau usia yang masih belia yang memang masih terus menerus dijaga, lantas Bujang Dare berpikir artinya waktu untuk melakukan kegiatan sendiri pasti berkurang. Namun bukan berarti seluruh privasi Bujang Dare terenggut karena itu adalah tanggung jawab.
  2. Memperlakukan privasi seperti rahasia. Jika Bujang Dare tidak ingin ada kesalahpahaman di rumah, jangan samakan keduanya. Rahasia adalah hal yang dengan sengaja disembunyikan karena jika diketahui pihak lain bisa berdampak merugikan orang yang terkait. Sedangkan privasi adalah ruang pribadi yang merupakan hak seseorang untuk tidak bisa digangggu. Misalnya, waktu khusus saat mau beribadah, menentukan apa yang menjadi minatnya dan mengaktualisasikannya.
  3. Privasi yang keterlaluan dan sangat membatasi diri Bujang Dare dengan orang lain. Ingatlah bahwa mereka adalah keluarga. Jelas dibutuhkan keterbukaan. Bisa saja Bujang Dare punya privasi berkaitan dengan hak untuk menentukan kegiatan yang ingin ditekuni, namun beritahulah anggota keluarga lain apa yang menjadi kesibukan agar mereka paham selama kegiatan tersebut tetap menjaga posisi dan peran Bujang Dare sebagai bagian dari anggota keluarga.

@lisaragih

Posted in , . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.
Radio Volare. Powered by Blogger.

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.