dari balik bilik studio

Pingsan adalah suatu keadaan tidak sadarkan diri seperti orang tidur pada seseorang akibat sakit, kecelakaan, kekurangan oksigen, kekurangan darah, keracunan, terkejut/kaget, lapar/haus, kondisi fisik lemah, dan faktor lainnya. Orang yang pingsan butuh oksigen dan tempat teduh terlindung dari terik sinar matahari.  Oleh sebab itu amankan penderita pingsan ke tempat yang teduh dan tidak kerumuni orang banyak yang menonton saja supaya tidak kekurangan oksigen. Lisa kasih tahu 3 hal yang dianjurkan lainnya ya:

1. Untuk mengembalikan kesadaran orang yang mengalami kepingsanan dapat menggunakan cara sederhana seperti memberikan bau-bauan yang menyengat dan merangsang seperti minyak wangi, minyak nyong-nyong, anomiak, durian dan lain-lain.
2. Jika wajah orang pingsan itu pucat, maka sebaiknya buat badannya lebih tinggi dari kepala dengan disangga sesuatu agar darah dapat mengalir ke kepala korban pingsan tersebut. Jika muka orang yang pingsan itu merah maka sanggah kepalanya dengan bantal atau sesuatu agar darah di kepalanya bisa mengalir ke tubuhnya secara normal.
3. Bila pakaian atau aksesoris yang dipakai di tubuh si pingsan terlalu ketat maka Bujang Dare bisa mengendurkannya agar darah dapat mudah mengalir dan korban mudah bernafas.

Bujang Dare baru saja simak 3 hal yang dianjurkan ketika memberikan pertolongan pada orang yang pingsan. Tapi, masih ada hal-hal lain yang juga harus diperhatikan dan jangan dilakukan karena bisa membahayakan orang yang pingsan. Lisa akan kasih tahu 3 di antaranya:

1. Membaringkan lurus tubuh korban apabilaia muntah. Miringkanlah kepalanya agar muntah orang itu bisa keluar dengan mudah sehingga jalur penafasannya bisa lancar kembali.
2. Mengambil tindakan sendiri. Bujang Dare sebaiknya jangan mengambil tindakan lanjut sendirian. Semisal bila si pingsan tidak sadar-sadar atau juga pada saat sudah sadar dengan keadaan berangsur-angsur membaik, pulih maka sebaiknya hubungi ambulan atau dibawa ke pusat kesehatan terdekat seperti puskesmas, klinik, dokter, atau umah sakit agar mendapatkan perawatan yang lebih baik.
3. Mengabaikan barang-barang korban. Ketika jatuh pingsan, perhatian kita tercurah kepada korban, sehingga tak memperhatikan orang lain di sekitar korban. Jangan sampai harta benda milik orang yang jatuh pingsan tersebut raib digondol maling, copet yang senang beraksi di kala orang lain sengsara. Perhatikan pula orang lain yang membantu atau menonton korban, jangan sampai mereka kecopetan saat serius membantu korban atau asyik melihat kejadian tersebut walau sebenarnya tindakan menonton orang pingsan bukan tindakan yang baik.

Simak Kericau Pagi di Radio Volare Pontianak, FM 103.4, dari Senin-Jumat, pukul 06.30-07.00 bersama @lisaragih


Foto: nursinglife.net