Kebaya menjadi semacam kostum wajib dimiliki oleh Dare Pontianak. Biasanya dipakai untuk acara-acara resmi, termasuk wisuda dan pernikahan. Walaupun jarang dipakai, tetap harus dirawat, kan? Hari ini 3 atau 3 akan bahas tentang 3 hal yang dianjurkan dan 3 hal yang bisa Bujang Dare hindari ketika merawat kebaya. Sesungguhnya merawat baju kebaya tidaklah sesulit yang dibayangkan, lho. Simak 3 hal yang dianjurkan:
- Baju biasa, walaupun tak kotor biasanya langsung kita cuci. Kebaya tidak selalu harus dicuci setelah dipakai, jika tidak terlalu kotor cukup diangin-anginkan saja.
- Jika hendak mencuci, perhatikan bahannya. Sebaiknya gunakan pilihan dry clean pada mesin cuci. Mengapa dry clean? Karena dengan tidak menggunakan sabun dan air, lebih aman untuk semua jenis bahan kebaya, sehingga tidak merusak tekstur asli. Ada bahan-bahan tertentu yang berkerut jika terkena air.
- Cara penyimpanan kebaya pun sangat sederhana, cukup dilipat.
Bujang Dare sudah simak 3 hal yang dianjurkan saat merawat kebaya. Walau begitu, tetap saja ada hal-hal yang bisa membahayakan keawetan kebaya dan harus dihindari. Lisa kasih tahu 3 hal yang cukup perlu dihindari:
- Sebaiknya hindari menggantung kebaya karena kebanyakan kebaya berbahan elastis. Jika sering digantung, bagian pundak kebaya perlahan bisa turun.
- Menjemur kebaya yang telah dicuci di bawah terik matahari langsung. Jemur di tempat sejuk saja, cukup diangin-anginkan.
- Penampilan cantik rasanya kurang lengkap tanpa wewangian. Hal ketiga yang juga patut dihindari adalah menyemprotkan parfum langsung ke kebaya karena akan merusak tekstur warna pada kebaya.
Mudah-mudahan saja dengan tips ini, Bujang Dare bisa menyimpan kebaya dan menjaga keawetannya dengan baik. Jangan heran, kebaya yang dirawat baik bisa tahan puluhan tahun dan bisa diwariskan kepada anak cucu!
@lisaragih
Foto: sumber
Post a Comment