Daya ingat menurun di hari tua atau biasa disebut pikun bisa dicegah sedini mungkin. Caranya pun beragam, mulai dari menjalani hidup sehat hingga melakukan kebiasaan sederhana tiap harinya. Simak, sepuluh hal yang bisa bantu mencegah pikun dan tingkatkan daya ingat, seperti dikutip dari Health.
- Olahraga pagi sebelum bekerja. Olahraga meningkatkan peredaran darah ke otak dan menyuplai lebih banyak oksigen serta glukosa yang sangat dibutuhkan sebagai bahan bakar. Berdasarkan penelitian, Bujang Dare dapat mempelajari kosakata baru 20% lebih cepat setelah berolahraga. Disarankan untuk mengambil kelas aerobik atau beladiri, agar Bujang Dare dapat melatih memori dengan menghafalkan gerakan yang diberikan oleh instruktur.
- Ganti font tulisan. Apakah Bujang Dare biasanya menggunakan font Times New Roman? Cobalah mengganti font tulisan Bujang Dare. Memfokuskan otak terhadap jenis font tulisan yang berbeda dapat meningkatkan kinerja otak. Mengubah font tulisan dari Times New Roman menjadi Comic Sans Italicized misalnya, dapat melatih otak untuk lebih berkonsentrasi.
- Perhatikan tempat parkir kendaraan. Selalu lupa di mana Bujang Dare memarkir kendaraan? Cobalah cara ini untuk mengatasinya. Begitu keluar dari mobil / turun dari motor, lihatlah ke sekeliling tempat parkir Bujang Dare, lalu gerakkan mata Bujang Dare ke kiri dan kanan setiap satu atau dua detik selama 30 detik. Latihan visual ini dapat meningkatkan memori jangka panjang hingga 10%.
Hindari 3 hal berikut ini untuk mencegah penurunan daya ingat:
- 1. Tidak sarapan berkarbohidrat. Sebuah penelitian di Tuft University menemukan bahwa mereka yang tidak mengonsumsi karbohidrat di pagi hari memiliki daya ingat yang buruk. Sel otak Bujang Dare membutuhkan karbohidrat untuk berfungsi secara optimal. Roti gandum panggang misalnya, mengandung karbohidrat kompleks yang baik untuk diet dan otak.
- Browsing mengenai hal yang tidak disukai. Padahal, sebuah studi di University of California menunjukkan bahwa menghabiskan waktu selama satu jam sehari di internet dan browsing mengenai hal yang Bujang Dare sukai dapat menstimulasi bagian frontal lobe otak, yang menyimpan memori jangka pendek. Sirkuit syaraf akan lebih terangsang ketika Bujang Dare melakukan pengambilan keputusan sambil mengasah kemampuan verbal dan visual-spasial Bujang Dare.
- Tidak ingin menjadi pemimpin. Para peneliti dari University of New South Wales, Australia telah menemukan bahwa dengan menjadi seorang pemimpin dapat memberi perubahan struktural dalam otak dan melindungi memori di usia tua. Mereka telah membentuk hubungan antara pengalaman manajerial, efisiensi kerja yang tinggi, dan juga ukuran dari zona otak yang bertanggung jawab untuk belajar pada usia 80 tahun.
Simak Kericau Pagi di Radio Volare Pontianak, FM 103.4, dari Senin-Jumat, pukul 06.30-07.00 bersama @elis_tening
Post a Comment