Komunikasi di dalam sebuah
pekerjaan – tidak hanya di sebuah radio – adalah hal yang sangat menentukan
berhasil tidaknya pekerjaan tersebut diselesaikan. Sebuah perusahaan tidak bisa
berdiri dengan tegak jika karyawannya bekerja sendiri-sendiri tanpa
mengomunikasikan apa yang sebaiknya mereka lakukan untuk menyelesaikan
pekerjaan yang menunggu.
Sudah lebih dari seminggu
sejak sebuah kesalahan yang harusnya tidak terjadi. Sebuah program kosong tanpa
adanya penyiar yang mengisi. Bahkan operator pun tidak diturunkan untuk
mengisinya. Sehingga kekosongan tersebut terjadi sampai 3 jam. Salah siapa jika
sudah begini?
Manusia memang tidak luput
dari yang namanya kesalahan. Selalu melakukan kesalahan. Tapi orang yang
bijaksana tidak akan melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.
*berharap kekosongan tersebut hanya terjadi sekali itu saja*
Apa penyebab utamanya?
Kurang efektifnya komunikasi
yang terjalin antara penyiar yang bertanggung jawab pada program yang kosong
tersebut pastinya. Harusnya saling berinteraksi untuk menjelaskan duduk
persoalannya sehingga jelas siapa yang bertanggung jawab penuh untuk mengisi
acara tersebut.
Iklan banyak tidak diputar dan
kemungkinan terburuknya adalah cuaca berbahaya untuk semua peralatan yang
digunakan untuk mengudara. Bayangkan apa yang akan terjadi jika peralatan
tersambar petir? Bukan hanya biaya yang akan menjadi masalah. Waktu dan tenaga
juga harus dikerahkan.
Terdengar sangat sepele. Penukaran
jadwal begitu saja tanpa memberitahukan pada orang yang dianggap tidak
berkepentingan. Mau tidak mau, ketika terjadi kekosongan pada program tertentu,
semuanya harus bertanggung jawab dan ikut memikul.
Komunikasi adalah hal utama
sehingga tidak terjadi yang namanya miskomunikasi. Apakah sedemikian sulitnya
untuk mengatakan kebenarannya? Bukankah komunikasi sebagai penanda adanya kerja sama yang baik di dalam sebuah tim?
Post a Comment