Tidak
dapat dipungkiri keseharian saya sekarang sebagai seorang penyiar mengharuskan
saya selalu mengenakan headphone. Dulunya
berpikir jika fungsi headphone hanya
sebagai alat untuk memeriksa lagu hampir habis atau iklan hampir selesai. Tapi sebenarnya
fungsinya lebih penting dari itu.
Gambar dari sini. |
Seberapa
nyaring volume headphone yang sering
saya setel? Seberapa sering saya melepas headphone
saat bersiaran? Bukan hanya karena tidak terlalu suka dengan lagu yang
diputar atau merasa volumenya terlampau nyaring tapi karena terkadang saya
mendengar suara yang seharusnya tidak ada. Terlepas dari halusinasi saya yang
terlalu banyak menonton film horor, penyiar lain bahkan mengalami banyak hal
mistis yang lebih menyeramkan.
Baiklah!
*tarik napas dalam-dalam* Cukup soal cerita seramnya.
Balik lagi
ke fungsi headphone yang paling
esensial. Fungsinya sebagai alat untuk menyeimbangkan semua komponen suara yang
akan berkumpul menjadi satu dan mengudara. Baik itu suara penyiar dengan tamu
yang hadir termasuk juga lagu. Ketiganya harus seimbang. Cara menyeimbangkannya
dengan menyimak suaranya dari headphone. Tidak jarang suara saya nyaring, suara
lagu sudah pas, tapi tamu yang hadir suaranya tidak berada di tingkat yang
seimbang dengan suara saya. Sehingga ada ketidakseimbangan yang membuat siaran
itu jadi timpang.
So,
sekarang, saya akan lebih hati-hati lagi dalam menyeimbangkan suara penyiar,
tamu, dan lagu yang diputar sehingga terdengar lebih baik di udara. Iya memang
mengoreksi diri saya sendiri, tapi tetap bisa menjadi bahan koreksi untuk
penyiar yang lain bukan.
Makasih
buat Bang Indra yang selalu siap buat mengingatkan dan bilang: “Jangan takut
telinga kalian rusak gara-gara headphone-lah.”
Saya dalam
hati hanya bisa bilang: “Iya, saya memang takut telinga saya rusak jika
menggunakan headphone dengan tingkat yang terlalu nyaring.”
Alih-alih
mengucapkan kata-kata yang akan ditampik beliau, saya lebih memilih mengiyakan…
Saya akan menaikkan volumenya saat pengecekan dan bisa melepasnya setiap beberapa
menit jika merasa tidak nyaman bukan?
Tamu yang
hadir juga jangan sampai kita biarkan terlalu bebas bergerak sehingga jarak
mikrofon dengan mulut mereka terlalu jauh. Saya penyiarnya, saya harus berani
mengatakan pada mereka bagaimana harusnya posisi mereka saat berbicara di
udara.
Semangat!
Post a Comment