Tips 3/3: Melatih otak dan ingatan




Kali ini Lisa akan memberikan info sederhana dan juga berguna bagi keseharian Bujang Dare di 3 atau 3.  Para ilmuwan menemukan bahwa otak tikus tumbuh sebesar 4% saat mereka dipaksa menjalankan tugas mental setiap hari, misalnya mencari jalan keluar dari lorong yang berliku, memanjat tangga, dan bersosialisasi dengan tikus lain.
Nah, dari penelitian ini, ternyata semakin otak sering dilatih, otak bisa berkembang dan menjadikan ingatan kian tajam. Kehilangan daya ingat dalam jumlah tertentu pada usia berapa pun adalah wajar, sama seperti terjadinya perubahan pada organ tubuh lain. Namun kita jangan malas untuk rajin melatih otak agar daya ingat tetap kuat sepanjang masa. Ini dia yang akan kita bahas di 3 atau 3 hari ini, tentang melatih otak dan ingatan. Cara yang bisa dilakukan cukup banyak, 3 di antaranya yang dianjurkan adalah:

  1. Gunakan tangan supaya mengikuti petunjuk otak. Bujang Dare bisa mencobab belajar bermain gitar, mengetik tanpa melihat tuts, mengerjakan prakarya dari kayu atau berlatih menulis halus.
  2. Berlatihlah menghafal urutan angka berderet panjang, misalnya 32145687390282930498, Ini adalah bentuk latihan memperbaiki daya ingat jangka pendek. Lakukanlah dengan mengelompokkan atau memecah bilangan itu menjadi beberapa bagian, misalnya 3214568 kemudian 7390282 dan terakhir 930498.
  3. Tekuni hobi atau hal yang Bujang Dare sukai. Gunakan hobi sebagai kesempatan untuk mengembangkan daya ingat dan daya kerja otak. Atau cobalah menghafal sesuatu yang Bujang Dare suka, seperti puisi, lagu, kalimat dari sebuah buku atau kata-kata seseorang.


Ada 3 hal yang sebaiknya Bujang Dare hindari agar daya ingat dan daya tahan otak tidak menurun alias terus berkembang di 3 atau 3:

  1. Malas melatih otak dan ingatan. Latihan-latihan ringan pada otak seperti menghafal ringan atau bermain puzzle akan memungkinkan sel otak tetap aktif dan jaringan penghubung antarsel otak semakin rapat. Kegiatan mental yang menantang juga akan meningkatkan jumlah sirkuit aktif atau sinapsis dalam otak. Semakin banyak sirkuit, semakin banyak asosiasi, makin besar pula kemampuan mengingat.
  2. Lupa untuk terus mengasah indera yang Bujang Dare punya. Ini juga penting untuk melatih kepekaan syaraf. Latihlah dengan cara membedakan rasa makanan yang disukai dan yang tidak. Menyadari bau dan aroma di sekitar atau bunyi-bunyian yang ada di jalan atau mungkin rasa panas atau dingin udara di sekitar Bujang Dare. Tidak ribet, bukan?
  3. Ragu untuk belajar hal-hal baru. Banyak-banyaklah membaca dan berkenalan dengan hal-hal lain yang mungkin bukan bidang yang Bujang Dare kuasai, bisa bahasa asing, pengetahuan tentang komputer, dan lain-lain yang menarik minat. Ini bisa membantu otak untuk terus produktif.


Posted in , . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.
Radio Volare. Powered by Blogger.

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.