Sabtu, 24 Desember 2011, Radio Volare mendapatkan penghargaan untuk kategori Media Peduli (Radio) dalam Social Solidarity Award yang diselenggarakan oleh Dompet Ummat. Dompet Ummat merupakan lembaga nirlaba kemanusiaan lokal milik masyarakat Kalimantan Barat, 10 tahun telah berdiri, didedikasikan untuk kerja kemanusiaan memberi pelayanan dan pemberdayaan bagi masyarakat kurang mampu.
Alasan mengapa Volare menjadi radio yang terpilih, tentulah pihak penyelenggara yang lebih tahu. Namun, komentar seseorang saat kami, dari media naik panggung untuk menerima penghargaan, mampir ke telinga saya,
"Tentulah. Banyak pasang iklannye."Komentar seperti ini bisa bernada positif sekaligus bisa jadi bermakna negatif. Supaya tak terjadi salah paham, saya jadi ingin membahasnya sedikit.
Tak salah ia berkomentar seperti itu. Namanya media, punya fungsi utama untuk memberikan informasi, selain untuk menghibur dan mendidik. Dengan menjalin kerjasama dengan media, tentulah Dompet Ummat butuh promosi. Agar lembaga dan berbagai kegiatan yang mereka lakukan bisa dikenal masyarakat luas. Harapan lebih jauh lagi, bisa mengetuk pintu hati mereka yang mengetahui informasi tersebut untuk menyisihkan sejumlah uang sebagai donasi.
Dalam menjalankan usahanya, ada kewajiban bagi perusahaan untuk melakukan CSR, corporate social responsibility, melakukan kegiatan maupun memberikan sumbangan dalam bentuk materi dan non materi kepada masyarakat sebagai wujud kepedulian.
Media jarang punya uang tunai untuk disumbangkan, apalagi radio, yang notabene tidak menjual layanannya kepada masyarakat. Siapapun boleh mendengarkan radio tanpa harus membayar sejumlah uang apalagi berlangganan. Pemasukan radio semata-mata bergantung pada iklan yang tak selamanya lancar. Sehingga jangan heran apabila proposal permintaan bantuan dana masuk ke Volare, pembawa proposal akan keluar dengan tangan kosong karena memang tidak ada dana tunai yang bisa dibagi-bagikan.
Ajakan Dompet Ummat untuk melakukan kerjasama beberapa tahun lalu kami sambut baik. Tak bisa memberikan sejumlah dana bisa tergantikan dengan memberikan waktu siar secara cuma-cuma untuk penyebarluasan informasi mengenai kegiatan dan upaya-upaya untuk membantu pemberdayaan umat. Yang tak tahu jadi tahu. Yang tak pernah dengar jadi kenal. Yang belum membantu jadi membantu.
Semula, kegiatan Dompet Ummat di Radio Volare hanya berupa upaya sosialisasi zakat selama bulan Ramadhan. Tahun-tahun berikutnya telah berkembang menjadi aneka kegiatan lain, termasuk Volare Untuk Edukasi, yang terus menerima bantuan dari para donatur yang dermawan. Yang masih rutin mengudara saat ini di Radio Volare, program bincang-bincang "Cahaya" yang menghadirkan Ustad Sulaiman setiap Jumat pukul 1-2 siang. Bisa Bujang Dare simak juga tausyiah singkat dari Ustad Bobby Herwibowo yang muncul sebagai selingan di antara program-program reguler Volare.
Selama ini Bujang Dare bisa jadi menyangka bahwa yang bisa membantu kegiatan semacam ini hanyalah orang-orang berada yang mampu menyisihkan penghasilannya. Padahal meskipun Bujang Dare berkantong pas-pasan namun tetap ingin punya peran, jadi relawan bisa jadi pilihan. Oh, ya, bagi yang berbadan sehat, nantikan dalam waktu dekat informasi mengenai Program REDDD-DU (Relawan Donor Darah Darurat - Dompet Ummat) yang bertujuan melayani kebutuhan darah darurat masyarakat di kota Pontianak. Seperti apa prosedur untuk menjadi anggota? Tunggu informasi lengkapnya di FM 103.4.
Penghargaan yang kami terima tak ada artinya, jika dari informasi yang kami hadirkan tak mampu menggugah Bujang Dare untuk mengulurkan tangan.
Mari, sama-sama kita peduli. Saudara-saudara kita perlu bantuan.
@_temi
One Response to Volare, "Media Peduli" 2011, Alhamdulillah...
Alhamdulillaah, wooow senangnyaa.. congrats volare :D smoga smakin peduli, dan makin banyak iklannya :p
*kemudian kaburrr*
Post a Comment