Tips 3: Buah Peningkat Imun Tubuh


3/3
Ada kalanya kita merasa ragu untuk menyentuh obat-obatan kimia, dan kemudian mencari alternatif obat tradisional saja untuk menyembuhkan flu. Tak ada salahnya kok jika memang Bujang Dare mengurangi obat-obatan kimiawi. Namun, mencicipi obat tradisional juga tak boleh sembarangan. Dosisnya juga tetap perlu diperhatikan. Nah, berikut adalah beberapa alternatif buah yang bisa membantu menaklukkan flu. Dikutip dari abcnews.go.com, ketiga buah ini berguna untuk mengatasi flu karena kandungan antioksidannya yang meningkatkan imun tubuh.

a. Pepaya
Si buah tropis yang mudah ditemukan ini mengandung sekitar 250% RDa vitamin C, yang membantu menendang virus flu keluar dari tubuh. Betakaroten, vitamin C dan E di dalam pepaya juga membantu mencegah peradangan di dalam tubuh, terutama pada pernafasan.

b. Pisang
Kaya kandungan vitamin B6, si buah pisang ini selain mampu membantu mengatasi flu juga membantu mengurangi stress, depresi dan insomnia. Karena kandungan magnesiumnya yang juga tinggi, pisang membantu memperkuat tulang. Potassium sendiri membantu mencegah penyakit jantung dan menjaga tekanan darah agar tetap normal.

c. Apel
Buah yang paling populer dengan kandungan antioksidan tinggi adalah apel. Di dalamnya terkandung sekitar 1.500 mg vitamin C yang dibutuhkan tubuh. Ada pula flavonoid yang membantu mencegah penyakit kanker dan jantung.

Saat pilek atau flu, hidung berlendir atau ingusan selalu menjadi masalah banyak orang. Selain istirahat dan minum obat, ada beberapa makanan yang perlu dihindari agar Bujang Dare tak menjadi ingusan.

a. Produk susu
"Dalam kebanyakan kasus, produk susu tidak menyebabkan pembentukan lendir. Tapi susu bagaimanapun dapat meningkatkan ketebalan lendir yang membuat gejala lebih mengganggu," jelas Dr James Steckelberg dari MayoClinic. Produk susu sapi adalah salah satu penyebab alergi makanan yang paling umum. Untuk menghindari alergi susu yang berhubungan dengan gejala lendir, konsumsilah produk non susu, seperti kedelai, beras atau susu almond.

b. Daging merah
Daging merah seperti daging domba, daging sapi dan ham, mengandung lemak jenuh, yaitu bentuk lemak yang dapat meningkatkan peradangan, menyebabkan produksi lendir. Daging berlemak dan pedas, seperti sosis, bacon dan bratwurst, mungkin memperburuk gejala ingusan karena iritasi meningkat. Untuk menghindari risiko ini, ganti daging merah dengan sumber protein, seperti kacang, lentil, tahu, putih telur dan ikan. Ikan air dingin, seperti salmon, makarel, herring memberikan manfaat tambahan dari asam lemak omega-3, yaitu lemak sehat yang dapat membantu mengurangi peradangan.

c. Gandum
Gandum juga merupakan salah satu penyebab alergi makanan yang paling lazim. Jika gejala berasal dari alergi gandum, pilih produk bebas gandum seperti beras merah, beras liar, oat, barley.

Posted in , . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.
Radio Volare. Powered by Blogger.

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.