Karpet merupakan salah satu perlengkapan di rumah yang perlu penanganan khusus
dalam merawatnya. Cara-cara perawatan yang kurang tepat bisa membuat karpet
bertambah kotor dan mudah rusak. Bersihkan karpet Bujang Dare dengan cara yang
tepat agar selalu awet. Berikut ini tipsnya,:
a. Perhatikan sirkulasi udara
Rumah membutuhkan sirkulasi yang baik, sehingga ruangan akan mendapatkan cukup
udara. Sirkulasi yang baik dapat berpengaruh terhadap perawatan karpet. Dengan sirkulasi udara yang baik, ketahanan karpet dapat lebih lama. Sirkulasi udara yang baik juga dapat mengurangi debu pada
karpet, sehingga karpet selalu bersih dan terhindar dari bau apek. Bujang Dare juga disarankan membersihkan karpet secara menyeluruh dengan vacuum cleaner.
b. Jemur
Setiap dua atau tiga bulan, karpet harus dijemur selama setidaknya tiga atau empat jam. Sebaiknya jemur bagian bawah jarpet terlebih dahulu, karena di
bagian ini sering terdapat endapan air. Setelah itu jemur bagian atasnya, namun
jangan terlalu lama, karena warna karpet bisa memudar.
c. Bersihkan jika ada noda.
Jika terkena noda, seperti noda makanan atau minuman, segera bersihkan. Langkah awal pembersihan adalah dengan mengusapnya menggunakan kain putih yang
dibasahi dengan air hangat, lalu peras hingga tak terlalu banyak airnya.
Kemudian, tempelkan kain putih itu ke bagian yang terkena noda. Tunggu hingga
noda kotoran terserap ke kain putih. Setelah itu, bersihkan kain dengan air.
Lakukan cara itu berulang-ulang, hingga noda di karpet terserap semua. Jika
noda masih tersisa, gosok secara perlahan searah alur benang. Jangan berlawanan
dengan alur, karena akan merusak tekstur karpet
Usut punya usut secara umum ada 3 hal yang membuat karpet jadi gampang rusak, yaitu:
a. Jarang dibersihkan
Karpet harus sering dibersihkan menggunakan penyedot debu/vacuum cleaner,
terutama jika karpet baru saja dipasang. Meski tampak bersih,
serat-serat pada karpet bisa tercampur dengan debu dan kotoran. Jika dibiarkan
terlalu lama, kotoran akan menumpuk. Selain tidak baik untuk kesehatan, kotoran
yang menumpuk juga akan lebih cepat merusak karpet. Bersihkan karpet dengan
vacuum cleaner minimal seminggu sekali. Fokuskan pada daerah yang sering
dilewati orang, karena biasanya kotoran paling banyak menempel di area
tersebut.
b. Berjalan dengan Kaki Telanjang
Banyak orang beranggapan bahwa berjalan di rumah tanpa alas kaki bisa membuat
karpet bersih lebih lama. Namun anggapan itu tak sepenuhnya benar. Kaki
mengeluarkan keringat dan minyak. Saat bersentuhan dengan karpet, minyak dan
keringat menempel pada karpet sehingga menyebabkan debu dan kotoran mudah
melekat. Sebaiknya kenakan kaus kaki atau slippers saat berjalan di atas
karpet.
c. Cuci karpet dengan sabun
Sebaiknya jangan cuci karpet Bujang Dare dengan deterjen atau cairan pembersih
yang mengandung sabun. Busa yang dihasilkan sabun akan meninggalkan sisa-sisa
residu yang justru akan mengikat lebih banyak debu di karpet. Selain itu,
residu sabun yang tertinggal juga bisa melemahkan serat karpet sehingga membuat
karpet mudah robek atau rusak. Bahan paling tepat untuk membersihkan karpet
tanpa merusaknya, ternyata cukup mudah didapat, yaitu cuka putih. Campurkan
satu botol cuka dengan satu galon air. Siramkan campuran tersebut ke atas
karpet, sikat sebentar, lalu bilas dengan air bersih. Jangan khawatir rumah Bujang
Dare akan berbau cuka, karena baunya akan hilang dalam 24 jam. Hanya pastikan
karpet Bujang Dare tidak dalam keadaan lembab terlalu lama.